Dunia bisnis saat ini mengadopsi IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence) untuk alasan modernisasi sektor industri agar lebih produktif dan efisien sekaligus meningkatkan pertumbuhan dan nilai tambah.

Transformasi digital diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan kelapa sawit, khususnya di masa pandemi covid seperti sekarang ini.

Salah satu kunci sukses program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) adalah pembinaan petani yang intensif oleh pemerintah lewat Area Development Officer (ADO) dan perusahaan inti.

Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan produktivitas industri pengolahan kelapa sawit karena masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional.

Indonesia menjadi negara dengan ranking pertama eksportir terbesar minyak kelapa sawit di dunia pada 2020. Di mana total ekspor minyak kelapa sawit Indonesia tercatat mencapai sebanyak 37,3 juta ton dengan market share global mencapai 55 persen.

Tingginya produksi minyak kelapa sawit tak hanya membuat Indonesia menempati urutan ke 1 produksi sawit terbesar dunia. Tetapi olahan sawit juga menempatkan Indonesia di posisi pertama untuk produksi biodiesel di dunia.

Pelaku industri biodiesel menyambut positif penyesuaian tarif pungutan ekspor sawit melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2020.

Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mendukung penerapan tarif pungutan ekspor sawit yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191/PMK.05/2020.

Kampanye negatif terus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif, khususnya publikasi dan pemberitaan. Konten kampanye sudah tidak rasional dan sangat tendensius.

PT Mentaya Sawit Mas (MSM), anak perusahaan Wilmar Group, melakukan sejumlah upaya konservasi burung pemangsa (raptor) di kawasan high conservation value (HCV) atau konservasi bernilai tinggi yang berada di area perkebunan tersebut.